Berikut, kami akan membahas topik seputar beasiswa Brunei.
Secara umum, hingga saat ini ada dua skema beasiswa pemerintah Brunei, yakni:
(1) Beasiswa Mofat (Ministry of Foreign Affairs and Trade)
http://www.mofat.gov.bn/index.php/announcement
(2) Beasiswa GRS (Graduate Research Scholarships) Universiti Brunei Darussalam
http://gsr.ubd.edu.bn/index.php/graduate-studies/scholarship/graduate-research-scholarship
Beasiswa Mofat diperuntukkan untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari S1 hingga S3, semua jurusan, di semua perguruan tinggi negeri di Brunei.
Sedangkan Beasiswa GRS diperuntukkan (saat ini) untuk jenjang pendidikan S3, semua jurusan di UBD.
(I) Apa saja perguruan tinggi di Brunei?
Hingga saat ini ada sekitar empat perguruan tinggi negeri di Brunei, yakni (urutan acak):
(1) Universiti Brunei Darussalam (UBD), http://www.ubd.edu.bn/
(2) Universiti Sultan Syarif Ali (UNISSA), http://www.unissa.edu.bn/
(3) Institut Teknologi Brunei (ITB), http://www.itb.edu.bn/
(4) Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU SB), http://www.kupu-sb.edu.bn/
(II) Kapan waktu mendaftar?
Beasiswa Mofat bisa dilamar satu kali dalam setahun. Biasanya lamaran dibuka sekitar September - November tiap tahun.
Beasiswa GRS UBD bisa dilamar dua kali dalam setahun. Biasanya lamaran dibuka sekitar tiga atau empat bulan sebelum waktu admission (kemasukan). Waktu admission: Januari dan Agustus.
(III) Kemana berkas lamaran dikirim?
Berkas lamaran Beasiswa Mofat dikirim via pos ke Embassy Brunei di Jakarta dan via e-mail ke bagian penerimaan beasiswa Mofat
Berkas lamaran Beasiswa GRS UBD dikirim via e-mail dan pos ke UBD.
(IV) Apa saja berkas lamaran beasiswa Brunei?
Berkas lamaran (standar) beasiswa Brunei, mencangkup:
(1) Formulir aplikasi yang telah diisi secara lengkap dan benar.
(2) Salinan Ijazah.
(3) Salinan Daftar Nilai/Transkrip.
(4) Daftar Riwayat Hidup atau CV (Curriculum Vitae).
(5) Foto terbaru.
(6) Surat Rekomendasi dari Dosen Pembimbing atau Guru/Kepala Sekolah.
(7) Skor Kecakapan Bahasa Asing/Inggris (TOEFL/TOEIC/IELTS, dst).
Berkas tambahan (jika ada):
(8) Proposal penelitian.
(9) Daftar publikasi (bisa ditulis dalam CV).
(V) Bagaimana biaya hidup dan kondisi riil di Brunei?
Untuk student yang didanai beasiswa Brunei tak masalah dengan biaya hidup di Brunei.
Untuk student non beasiswa, pengeluaran dana per bulan
(1) Biaya hidup: makan-minum (sekitar 200 BND), kos (sekitar 50 BND)
(2) Biaya kuliah/SPP (total 3000 BND untuk S2).
Cuaca di Brunei cukup panas sepanjang tahun.
Transportasi umum tak ada jadwal teratur. Untuk UBD dan ITB tersedia Van UBD juga PPI Taxi yang bisa dipesan.
(VI) Apakah ada tes/seleksi masuk untuk beasiswa Brunei?
Untuk Beasiswa Mofat ada seleksi berkas lamaran dan interview melalui skype.
Untuk Beasiswa GRS UBD, selain seleksi berkas lamaran, ada seleksi wawancara (bisa via telepon).
(VII) Kapan pengumuman keberhasilan lamaran beasiswa Brunei?
Biasanya sekitar bulan Mei (untuk admission Agustus) dan bulan November (untuk admission Januari) pelamar akan dihubungi via e-mail.
Biasanya sebelum pengumuman keberhasilan beasiswa Brunei, pelamar akan ditawari oleh perguruan tinggi sasaran, untuk masuk melalui jalur "fee paying", membayar sendiri.
Pengalaman pribadi penulis waktu itu, menolak untuk masuk perguruan tinggi di Brunei via jalur fee paying.
Beberapa minggu berikutnya ada pengumuman diterimanya aplikasi kita untuk beasiswa Brunei.
(VIII) Apakah ijzah kita bisa disetarakan oleh Dirjen Dikti RI?
Pengalaman alumnus: bisa (disetarakan) oleh Dirjen Dikti RI.
(IX) Bagaimana mutu perguruan tinggi negeri di Brunei?
Saat ini, Brunei adalah negara ke-enam terkaya dunia yang sedang menggiatkan bidang pendidikan dan penelitiannya.
Karena itu pemerintah Brunei nampak banyak mengalokasikan dana untuk pengembangan pendidikan dan penelitian.
Hal ini dapat diamati secara kasar mata dengan mendatangkan banyak dosen dari luar negeri (Asia, Eropa, dst) juga membangun banyak infrastuktur.
Hasil riset di perguruan tinggi di Brunei, bisa dilacak via Scopus.
Sebagai info tambahan, salah satu perguruan tinggi di Brunei (yakni UBD) tercatat sebagai top 50 perguruan tinggi terbaik di Asia (2014).